BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah
ekosistem pertama kali di kemukakan oleh Tansley (1935). Ia mengemukakan bahwa
hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan, hewan, manusia,
mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah dsb) dialam.
Sebenarnya merupakan hubungan komponen yang membentuk sistem. Ini berarti baik
dalam struktur maupun fungsi komponen-komponen tadi adalah suatu kesatuan yang
tidak dapat terpisahkan. Sebagai konsekwensinya apabila salah satu komponen
terganggu, maka komponen lainnya secara cepat atau lambat akan terpengaruh.
Sistem alam ini disebut sebagai sistem ekologi, yang kemudian disingkat dan
menjadi lebih dikenal sebagai ekosistem.
Ekosistem sawah
merupakan ekosistem yang mencirikan ekosistem pertanian sederhana dan
monokultur berdasarkan atas komunitas tanaman dan pemilihan vegetasinya. Selain
itu ekosistem yang berada di sawah bukanlah ekosistem alami, akan tetapi sudah
berubah sehingga akan sangat rentan terjadi ledakan suatu populasi di daerah
tersebut. Hal inilah yang menjadikan daerah pertanian dan perkebunan sering
terjadi serangan hama. Oleh karena itu ledakan hama merupakan ciri setiap
pertanian monokultur (Untung, 1993).
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pembagian ekosistem menurut asal terjadinya?
2.
Apa saja komponen ekosistem sawah?
3.
Apa peran dari masing-masing komponen ekosistem sawah?
1.3 Tujuan
Adapan tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Mengetahui pembagian
ekosistem menurut asal terjadinya.
2.
Menjelaskan macam-macam
komponen ekosistem sawah
3.
Mengidentifikasi peran masing-masing komponen ekosistem sawah.
BAB II
METODOLOGI
1. Mencari
lahan padi.
2. Mengidentifikasi
komponen-komponen yang ada pada ekosistem sawah.
3. Mendeskripsikan
peranan dari masing-masing komponen.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Ekosistem Menurut Asal Terjadinya
Menurut asal terjadinya ekosistem terbagi menjadi dua,
yaitu ekosistem buatan dan ekosistem alami. Ekosistem buatan
adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem
buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan
didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:
Sedangkan ekosistem alami adalah ekosistem yang
terjadi dengan sendirinya dalam kurun waktu yang relatif lama dan yanpa campur
tangan manusia. Contoh ekosistem alami adalah:
1. Sungai
2. Laut
3. Hutan
3.2 Komponen Ekosistem Sawah
A. Komponen Biotik
1.
Padi
2.
Belalang
3. Katak
4. Ular
5. Gulma
6. Dekomposer
B. Komponen Abiotik
1.
Tanah
2.
Air
3. Cahaya Matahari
3.3 Peran Dari Masing-Masing
Komponen Ekosistem Sawah
A. Padi
Padi merupakan sumber energi utama dalam ekosistem sawah,
sehingga berperan sebagai produsen. Habitat dari padi adalah rawa (ladang
berair). Relungnya adalah di tanah yang berair atau lumpur.
B. Belalang
Belalang menduduki posisi
konsumen tingkat satu pada ekosistem sawah karena belalang memakan tanaman
padi. Habitatnya adalah di sawah dan relungnya adalah di tanaman padi dan
rumput. Selain sebagai konsumen tingkat satu belalang juga menjadi sumber
energi bagi predatornya, misalnya katak. Olehkarena itu belalang juga membantu
dalam menjaga keseimbangan antarorganisme yang ada di sawah sehingga tidak
terjadi ledakan populasi.
C. Katak
Katak berperan sebagai konsumen sekunder atau konsumen
tingkat kedua. Habitatnya adalah di tempat yang lembab. Relungnya adalah di
atas tanah, rerumputan atau celah di pematang sawah atau tebing
saluran air.
D. Ular
Ular merupakan konsumen tingkat 3 di sawah.
Habitat dari ular adalah sawah sedangkan relungnya adalah di dalam tanah. Bila
masih banyak ular di sawah dan ladang, kita tidak usah berburu tikus karena
mereka akan bisa membunuh sekitar 10.000 ekor tikus setahun. Peran ular ini
sangat membantu, karena dapat menekan jumlah populasi tikus yang menyerang
padi.
E. Gulama
Sama seperti tanaman padi, gulma juga berperan sebagai produsen. Habitat
dari gulma adalah ladang atau persawahan. Sedangkan relungnya adalah di tanah
yang berair atau lumpur. Keberadaan
gulma dapat menurunkan produksi tanaman, karena mereka mengganggu proses
pertumbuhan tanaman padi dengan kompetisi.
E. Dekomposer
Dekomposer disebut
juga perombak (pengurai),
yaitu organisme yang bertugas merombak sisa-sisa organisme lain untuk
memperoleh makanannya.
Habitat dari organisme pengurai ini adalah sawah, sedangkan relungnya
adalah di dalam tanah.
Komponen abiotik
F. Tanah
Meskipun
tanah merupakan komponen abiotik, namun peranannya sangat penting bagi
ekosistem sawah karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur
tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk
bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme.
G. Air
Air
adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Dalam ekosistem sawah, air berperan dalam memberikan nutrisi terlarut
dalam bentuk cairan yang diserap oleh makhluk hidup. Semua komponen biotik yang
ada di sawah tidak akan dapat hidup tanpa mengkonsumsi air, karena sebagian
besar penyusun tubuh makhluk hidup adalah air. Oleh karenanya air memiliki
fungsi yang sangat penting.
H. Cahaya Matahari
Cahaya matahari adalah sumber utama kehidupan. Tanpa
adanya cahaya matahari tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga
rantai makanan akan terputus karena konsumen tidak bisa mendapatkan sumber
makanan utama.
KESIMPULAN
1.
Pembagian ekosistem menurut asal terjadinya
dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem alami / natral ecosystem (terjadi dengan sendirinya) dan ekosistem buatan /
artificial ecosystem (terbentuk
karena campur tangan manusia)
2.
Komponen-komponen sawah meliputi komponen
biotik (misalnya padi, belalang, katak, ular) dan komponen abiotik (misalnya
tanah, air, cahaya matahari)
3.
Pada intinya peran dari masing-masing
komponen ekosistem sawah merupakan suatu sistem yang cukup kompleks dengan
membentuk rantai makanan yang dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan.
Semakin banyak keanekaragaman hayati yang berada pada suatu ekosistem, maka
semakin seimbang pula ekosistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmaji.2004.Ekologi Ekosistem.Jember:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Heddy, Suwono.1994.Prinsi-Prinsip
Dasar Ekologi.Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.
No comments:
Post a Comment