Media tanam
Kebanyakan cara orang menanam tanaman di dalam pot sama dengan di
halaman terbuka (tanpa pot). Mereka memasukkan tanah ke dalam pot, lalu
menaruh bibit tanaman, dan menguruk kembali dengan tanah. “Cara ini
tidak benar,” kata Ir Agung Yuswanto.
Tanaman membutuhkan sistem aliran udara
yang baik di dalam tanah. Jika media tanam yang digunakan hanya tanah,
lama kelamaan tanah menjadi padat. Akibatnya, tidak ada aliran udara di
dalam tanah. Hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Agar tanaman tumbuh dengan baik, media
tanam jangan seluruhnya berupa tanah. Campur dengan media lain, seperti
kokopit, sekam, pupuk kandang, atau kompos.
“Pilihan campuran media tanam,” lanjut
pemilik Puri Gajah Nursery ini, “tergantung pada jenis tanamannya. Untuk
tanaman pakis, dan anthurium, campuran yang digunakan biasanya
kokopit.”
Sebelum memasukkan media tanam ke dalam
pot, bagian paling bawah harus dilapisi dengan styrofoam. Kalau tanpa
styrofoam air tidak akan dapat mengalir dengan baik. Air akan tergenang.
Akibatnya, tanah menjadi padat.